Banner 728x90 pxl

Selasa, 26 Mei 2009

Etiologi Faringitis


Faringitis umum terjadi diseluruh dunia. Diiklim dingin, paling umum terjadi pada akhir musim gugur, selama musim dingin dan awal musim semi. “diindonesia umumnya terjadi pada saat pancaroba dan selama musim hujan,” ujar dokter Soekirman. Faringitis akut adalah keluhan utama pasien pada kunjungan kedokter. Diperkirakan, tiap tahunya di AS lebih dari 15 juta pasien mengunjungi dokter dengan keluhan sakit tenggorokan.



Faringitis dapat disebabkan oleh berbagai mikrobia, baik sebagai manifestasi tunggal maupun sebagai bagian dari penyakit lain. Sakit tenggorokan, malaise dan demam cukup mengganggu pasien. Akan tetapi, dengan beberapa pengecualian (misalnya infeksi oleh streptokokus B-hemolitik atau difteria), penyakit ini ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Group A beta-hemolitik streptokokus (GABHS) dapat menyebabkan faringitis akut, terhitung 15-30% kasus pada anak dan 5-10% kasus pada dewasa di AS. ”diindonesia, kasusnya tidak banyak, hanya sekitar 1-2%. Di AS, faringitis akibat GABHS umumnya menyerang anak usia 5-15 tahun.,”kata dr.Soekirman.

Penggunaan agen mikrobia diindikasi untuk GABHS. Tidak mengobati GABHS dapat menyebabkan berbagai komplikasi supuratif (abses peritonsilar, mastoiditis dan lain-lain) dan nonsupuratif ( demam reumatik; insiden demam reumatik akut sekitar 0,23-1,88/100.000). pengobatan faringitis viral dengan agen mikrobial, tidaklah berguna. Karenanya, strategi untuk diagnosa dan pengobatan infeksi faringitis akut utamanya ditujukan dalam mengidentifikasi penderita strep throat yang memerlukan terapi antimikrobia, serta mencegah pengobatan yang tidak diperlukan bagi pasien dengan faringitis viral akut.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Categories

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger