nama dagang
Lantrisul; Neotrizine; Sulfaloid; Sulfonamid Duplex; Sulfose; Terfonyl;
dosis
Dosis permulaan oral pada orang dewasa 2-4 g kemudian dilanjutkan dengan 2-4 g dalam 3-6 kali pemberian, lamanya pemberian tergantung dari keadaan penyakit. Anak berumur dua bulan dberikan dosis awal setengah dosis per hari kemudian dilanjutkan dengan 60-150 mg/kg BB (maksimum 6 g/hari) dalam 4-6 ali pemberian.
indikasi
Menghilangkan bakteri yang menyebabkan infeksi, dengan cara menghentikan produksi asam folat di dalam sel bakteri. Pada mumnya digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih (UTI).
kontraindikasi
Penderita dengan gangguan fungsi ginjal
efek samping
Mual, Sakit perut, Hilangnya nafsu makan, dan pusing.
interaksi
Interaksi obat :
Ciclosporin (mengurangi konsentrasi plasma ciclosporin); Clozapine (peningkatan risiko agranulocytosis/menghindari penggunaan sulfonamid seiring dengan clozapine); Coumarins (meningkatkan efek antikoagulan coumarins); Methotrexate sulfonamid (meningkatkan risiko keracunan metotreksat); Fenitoin sulfonamid (meningkatkan konsentrasi plasma fenitoin); Sulphonylureas (jarang meningkatkan efek sulphonylureas); Thiopental (meningkatkan thiopental); Estrogen (mengurangi efek kontrasepsi estrogen); Vaksin tifus (oral) dapat menonaktifkan vaksin tifoid oral.
mekanisme kerja
Sulfadiazin adalah antibakteri inhibitor kompetitif para-aminobenzoic acid (PABA), sebuah substrat dari enzim dihydropteroate sintetase. Reaksi yang menghambat diperlukan dalam organisme ini untuk sintesis asam folat.
bentuk sediaan
Tablet 500 mg
parameter monitoring
stabilitas penyimpanan
Simpan dalam tempat yang sejuk
informasi pasien
- Minum antibiotik secara teratur
- Perbanyak minum air. Hal ini disebabkan oleh hasil metabolisme dari golongan obat sulfa berbentuk kristal, sehingga dimungkinkan terjadi pengendapan di ginjal.
- Hindari penggunaan bersama obat kontrasepsi yang mengandung estrogen. Karena dapat mengganggu metabolisme dari estrogen itu sendiri
1 komentar:
Terimakasih, post yang bermanfaat
Posting Komentar